Rabu, 15 Januari 2014 1 komentar

Pengenalan Geomorfologi Dan Geologi citra Penginderaan Jauh

Geomorfologi 



Geomorfologi adalah merupakan salah satu bagian dari geografi.
Di mana geomorfologi yang merupakan cabang dari ilmu geografi, mempelajari tentang bentuk muka bumi, yang meliputi pandangan luas sebagai cakupan satu kenampakan sebagai bentang alam (landscape) sampai pada satuan terkecil sebagai bentuk lahan (landform). 

Pengamatan dan identifikasi bentuk lahan seperti dilakukan langsung di lapangan dengan melakukan field trip atau dapat juga dilakukan dengan interprestasi foto udara atau dengan Analisis Citra Satelit (ACS). Pengindraan jauh sebagai alat bantu untuk memantau atau mengamati objek muka biumi tanpa ada sentuhan secara langsung, anatara lain berupa foto udara atau citra satelit. Bentang lahan akan mudah diidentifikasi dengan pandangan jarak jauh atau kalau menggunakan foto udara atau citra satelit menggunakan skala gambar kecil. Sebaliknya untuk bentang lahan mudah diamati dari jarak dekat atau dengan foto udara atau citra satelit dengan skala lebih besar. 

Dengan pengamatan dan analisis bentuk lahan dari foto udara akan diperoleh informasi biofisik lainnya baik yang bersifat sebagai parameter tetap (landform, rock, soil, slope) maupun parameter berubah (erosion, terrace, land use). Bentuk lahan walupun mudah diamati dengan foto udara tapi perlu dilakukan pendekatan dengan melakukan mendatangi langsung ke lapangan dalam bentuk kunjungan lapangan (field trip). 

Hal tersebut dimaksudkan untuk lebih memastikan unsur pembentuk landform terisi dari komposisi atau susunan batuan apa saja. Disamping itu dengan survai lapangna akan diperoleh beberapa kunci interpretasi fotro udara (IFU) dari hasil kunjungan lapangan pada berbagai bentuk lahan yang berbeda. Sehingga dengan kunci IFU akan diperoleh analaisis bentuk lahan yang lebih lengkap yang merupakan satu komponen penyusun bentang lahan. Bentuk muka bumi yang kompleks telah menjadi suatu pokok bahasan tersendiri khususnya dalam usaha pemanfaatannya. Dalam hal ini setiap bentukan lahan mempunyai kapasitas berbeda dalam mendukung suatu usaha pemanfaatan yang tentunya mengarah untuk tepat guna. Sehingga dengan tujuan sama yaitu bermaksud menyederhanakan bentuk lahan permukaan bumi yang kompleks ini, maka pemahaman mengenai ilmu geomorfologi yang mempelajari bentukan-bentukan lahan menjadi sangat penting. 

Penyederhanaan muka bumi yang kompleks ini membentuk suatu unit-unit yang mempunyai kesamaan dalam sifat dan perwatakannya. Kesatuan sifat ini meliputi kesamaan struktur geologis atau geomorfologis sebagai asal pembentukannya, proses geomorfologis sebagai pemberi informasi bagaimana lahan terbentuk, dan kesan topografis yang akan memberikan informasi tentang konfigurasi permukaan lahan. Dengan adanya informasi tersebut perencanaan penggunaan lahan secara tepat akan dapat lebih terwujud .


Geologi Citra Penginderaan Jauh 




Dalam penafsiran kualitatif foto udara tidak ada kunci yang dapat dengan mudah dipakai untuk menentukan dengan pasti suatu jenis batuan. Namun, paling tidak penafsir dapat melokalisasi penyebaran suatu batuan yang nampak pada foto udara, akan mempunyai kunci-kunci yang sama. Mengacu pada kunci-kunci yang sama tersebut diharapkan kemiripan batuan yang ada di lapangan. Kunci-kunci tersebut dijelaskan dibawah ini. 

Kunci Pengenal Merupakan tanda-tanda yang terlihat pada foto udara untuk mengenal suatu benda atau objek yeng terpotret. Ada beberapa kunci pengenal, yaitu : 
  • Rona (Tone) 
    Rona tejadi karena setiap benda yang terpotret mempunyai sifat memantulkan sinar matahari yang berlainan (ada yang sedikit dan ada yang banyak), maka akibatnya sinar yang menyentuh film jadi berlainan, sehingga dihasilkan rona yang berlainan pada foto udara. Rona cerah dihasilkan oleh benda yang dapat memantulkan sinar matahari, dan sebaliknya. 
Faktor-faktor yang mempengaruhi rona pada foto udara : 
  • Kedudukan benda yang di foto terhadap sinar matahari. 
  • Warna batuan. 
  • Kelicinan permukaan yang memantulkan sinar. 
  • Bayangan awan. 
  • Kelembaban udara. 
  • Tumbuhan penutup. 
  • Tanah penutup. 
Rona dapat dibagi dalam beberapa tingkat, yakni : amat cerah, cerah, abu-abu cerah, abu-abu gelap, gelap dan amat gelap. 

Rona, selain dapat mengenali beberapa jenis batuan . Ada juga yang disebut linesments yaitu rona yang gelap yang berbentuk garis yang lurus-lurus atau kedudukannya sudut menyudut. Ini disebabkan adanya sturktur geologi seperti patahan atau kekar, sehingga pada daerah tersebut merupakan daerah yang lunak atau lemah. 
  • Tekstur (Textura)
    Merupakan hubungan antara rona yang kecil-kecil yang terdapat pada foto udara. Tekstur pada setiap jenis batuan berbeda-beda bergantung pada kemiripan batuan di lapangan. 
  • Pola (Pattern) 
    Merupakan rangkaian bentuk-bentuk topografi, rona, aliran sungai. Pola pelurusan topografi, pelurusan sungai, pelurusan rona, kemungkinanya sangat erat dengan struktur geologi. 
  • Hubungan dengan keadaan sekitarnya 
    Bahwa setiap peristiwa geologi akan sangat erat hubungannya satu dengan yang lainnya. Sehingga dalam penafsiran foto udara perlu kita meneliti regionalnya yang kemungkinan dapat memberikan jalan yang lebih terang kepada penafsiran kita. 
  • Bentuk (Shape)
    Bentuk merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam foto udara. Dengan melihat bentuk pada foto udara, kita dapat meng-interpretasi daerah yang kita teliti. 
  • Ukuran (Size) 
    Ukuran dari suatu benda merupakan cerminan dari bentuknya, dengan ukuran interpretasi kita akan lebih terbantu terhadap bentuk benda yang kita teliti. 
  • Bayangan (Shadow) 
    Dengan adanya bayangan dari benda yang terpotret disampingnya yang juga ikut terpotret, maka dapat dikenali bentu benda yang sebenarnya. 
Kunci Penafsiran Kunci penafsiran merupakan gejala alam yang secara tidak langsung dapat memberikan keterangan kepada penafsir untuk mengetahui keadaan geologi daerah terpotret. 

Kunci – kunci penafsir itu adalah sebagai berikut : 
  • Topografi 
    Topografi merupakan kunci penafsir yang penting sekali. Topografi dapat mengambarkan karakteristik suatu batuan. Pada dasarnya topografi menggambarkan kekerasan batuan atau daya tahan batuan terhadap tenaga asal luar. 
  • Pola aliran 
    Pola aliran dapat diartikan sebagai posisi dan arah aliran sungai-sungai di suatu daerah. 
Beberapa macam pola aliran sungai, yaitu : 


  • Pola mendaun (denritik) 
  • Pola sejajar (paralel) 
  • Pola memancar (radial) 
  • Pola membulat (annular) 
  • Pola menangga (trellis) 
  • Pola menyudut tegak atau miring (rectangular or angular angulate)
  • Pola membalik (contorted) 

  • Tumbuhan penutup (Vegetasi) 
    Terdapat hubungan yang erat antara tumbuhan, tanah, dan batuan. Vegetasi biasanya merupakan faktor yang paling sering ditemukan sebagai “pengganggu” dalam menghasilkan kualitas foto udara yang baik. Hal ini disebabkan karena iklim tropis di Indonesia yang memungkinkan vegetasi berkembang dengan sangat cepat. 
  • Kebudayaan (Culture) 
    Kebudayan adalah hasil tangan manusia. Apabila kita menemukan perkampungan penduduk, maka akan ditemukan daerah hasil gunungapi atau endapan alluvium yang umumnya dipakai sebagai tempat bercocok tanam. Sehingga daerah ini akan memperlihatkan bentuk yang berbeda dalam foto udara.
0 komentar

Pengenalan Peta Topografi

Peta topografi adalah jenis peta yang ditandai dengan skala besar dan detail, biasanya menggunakan garis kontur dalam pemetaan modern. Sebuah peta topografi biasanya terdiri dari dua atau lebih peta yang tergabung untuk membentuk keseluruhan peta. Sebuah garis kontur merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang berhubungan namun tidak berpotongan, ini merupakan titik elevasi pada peta topografi. 

Sebuah peta topografi adalah representasi grafis secara rinci dan akurat mengenai keadaan alam di suatu daratan. Penulis lain mendefinisikan peta topografi dengan membandingkan mereka dengan jenis lain dari peta, mereka dibedakan dari skala kecil "peta sorografi" yang mencakup daerah besar, "peta planimetric" yang tidak menunjukkan elevasi, dan "peta tematik" yang terfokus pada topik tertentu 

Karakteristik unik yang membedakan peta topografi dari jenis peta lainnya adalah peta ini menunjukkan kontur topografi atau bentuk tanah di samping fitur lainnya seperti jalan, sungai, danau, dan lain-lain. Karena peta topografi menunjukkan kontur bentuk tanah, maka peta jenis ini merupakan jenis peta yang paling cocok untuk kegiatan outdoor dari peta kebanyakan. 


Bagian-bagian Peta Topografi 
Peta topografi menggambarkan secara proyeksi dari sebagian fisik bumi, sehingga dengan peta ini bisa diperkirakan bentuk permukaan bumi. Bentuk relief bumi pada peta topografi digambarkan dalam bentuk Garis-Garis Kontur. 

Gambar 1. Peta Topografi

Dalam menggunakan peta topografi harus diperhatikan kelengkapan petanya, 
yaitu: 
  • Judul Peta: adalah identitas yang tergambar pada peta, ditulis nama daerah atau identitas lain yang menonjol. 
  • Keterangan Pembuatan: merupakan informasi mengenai pembuatan dan instansi pembuat. Dicantumkan di bagian kiri bawah dari peta. 
  • Nomor Peta (Indeks Peta): adalah angka yang menunjukkan nomor peta. Dicantumkan di bagian kanan atas. 
  • Pembagian Lembar Peta adalah penjelasan nomor-nomor peta lain yang tergambar di sekitar peta yang digunakan, bertujuan untuk memudahkan penggolongan peta bila memerlukan interpretas i suatu daerah yang lebih luas. 
  • Sistem Koordinat adalah perpotongan antara dua garis sumbu koordinat. 

Macam koordinat adalah: 

a) Koordinat Geografis 
Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (BB dan BT), yang berpotongan dengan garis lintang (LU dan LS) atau koordinat yang penyebutannya menggunakan garis lintang dan bujur. Koordinatnya menggunakan derajat, menit dan detik. Misal Co 120° 32′ 12″
BT 5° 17′ 14″ LS. 

b) Koordinat Grid 
Perpotongan antara sumbu absis (x) dengan ordinal (y) pada koordinat grid. Kedudukan suatu titik dinyatakan dalam ukuran jarak (meter), sebelah selatan ke utara dan barat ke timur dari titik acuan. 

c) Koordinat Lokal 
Untuk memudahkan membaca koordinat pada peta yang tidak ada gridnya, dapat dibuat garis-garis faring seperti grid pada peta. 

Skala bilangan dari sistem koordinat geografis dan grid terletak pada tepi peta. Kedua sistern koordinat ini adalah sistem yang berlaku secara internasional. Namun dalam pembacaan sering membingungkan, karenanya pembacaan koordinat dibuat sederhana atau tidak dibaca seluruhnya. 

Skala Peta 
Adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak horisontal sebenarnya di medan atau lapangan. Rumus jarak datar dipeta dapat di tuliskan 

JARAK DI PETA x SKALA = JARAK DI MEDAN 
Penulisan skala peta biasanya ditulis dengan angka non garis (grafis). 
Misalnya Skala 1:25.000, berarti 1 cm di peta sama dengan 25 m di medan yang sebenarnya. 

Orientasi Arah Utara 
Pada peta topografi terdapat tiga arah utara yang harus diperhatikan sebelum menggunakan peta dan kompas, karena tiga arah utara tersebut tidak berada pada satu garis. 

Tiga arah utara tersebut adalah: 
  • Utara Sebenarnya (True North/US/TN) diberi simbol * (bintang), yaitu utara yang melalui Kutub Utara di Selatan Bumi. 
  • Utara Peta (Grid Nortb/UP/GN) diberi simbol GN, yaitu Utara yang sejajar dengan garis jala vertikal atau sumbu Y. Hanya ada di peta. 
  • Utara Magnetis (Magnetic North/UM) diberi simbol T (anak pariah separuh), yaitu Utara yang ditunjukkan oleh jarum kompas. Utara magnetis selalu mengalami perubahan tiap tahunnya (ke Barat atau ke Timur) dikarenakan oleh pengaruh rotasi bumi. Hanya ada di medan. 
Karena ketiga arah utara tersebut tidak berada pada satu garis, maka akan terjadi penyimpangan-penyimpangan sudut, antara lain: 
  • Penyimpangan sudut antara US – UP balk ke Barat maupun ke Timur, disebut Ikhtilaf Peta (IP) atau Konvergensi Merimion. Yang menjadi patokan adalah Utara Sebenarnya (US). 
  • Penyimpangan sudut antara US – UM balk ke Barat maupun ke Timur, disebut Ikhtilaf Magnetis (IM) atau deklinasi. yang menjadi patokan adalah l Utara sebenarnya ((IS). 
  • Penyirnpangan sudut antara UP – UM balk ke Barat maupun ke Timur, disebut Ikhtilaf Utara Peta-Utara Magnetis atau Deviasi. Yang menjadi patokan adalah Utara Peta 71′). Dengan diagram sudut digambarkan 
                  US UP UM TRUE NORTH MAGNETIS NORTH 

Garis Kontur atau Garis Ketinggian
Garis kontur adalah garis khayal dilapangan yang menghubungkan titik dengan ketinggian yang sama atau garis kontur adalah garis kontinyu diatas peta yang memperlihatkan titik-titik diatas peta dengan ketinggian yang sama. Nama lain garis kontur adalah garis tranches, garis tinggi dan garis tinggi horizontal. Garis kontur + 25m, artinya garis kontur ini menghubung kantitik-titik yang mempunyai ketinggian sama +25 m terhadap tinggi tertentu. Garis kontur disajikan di atas peta untuk memperlihatkan naik turunnya keadaan permukaan tanah. Aplikasi lebih lanjut dari garis kontur adalah untuk memberikan informasi slope (kemiringan tanah rata-rata), irisan profil memanjang atau melintang permukaan tanah terhadap jalur proyek (bangunan) dan perhitungan galian serta timbunan (cut and fill) permukaan tanah asli terhadap ketinggian vertikal garis atau bangunan. Garis kontur dapat dibentuk dengan membuat proyeksi tegak garis-garis perpotongan bidang mendatar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar peta. Karena peta umumnya dibuat dengan skala tertentu, maka untuk garis kontur ini juga akan mengalami pengecilan sesuai skala peta.

Bentuk bentuk lembah dan pegunungan dalam kontur Jalan menuju puncak umumnya berada di atas punggung (lihat garis titik-titik sedangkan disisinya terdapat lembah umumnya berisi sungai (lihat garis gelap). 

Sifat-sifat garis kontur, yaitu :
  • Garis kontur merupakan kurva tertutup sejajar yang tidak akan memotong satu sama lain dan tidak akan bercabang. 
  • Garis kontur yang di dalam selalu lebih tinggi dari yang di luar.
  • Interval kontur selalu merupakan kelipatan yang sama 
  • Indek kontur dinyatakan dengan garis tebal. 
  • Semakin rapat jarak antara garis kontur, berarti semakin terjal Jika garis kontur bergerigi (seperti sisir) maka kemiringannya hampir atau sama dengan 90°. 
  • Pelana (sadel) terletak antara dua garis kontur yang sama tingginya tetapi terpisah satu sama lain. Pelana yang terdapat diantara dua gunung besar dinamakan PASS. 
  • Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi. 
  • Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf “U” menandakan punggungan gunung. 
  • Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf “V” menandakan suatu lembah/jurang.

Titik Triangulasi 
Selain dari garis-garis kontur dapat pula diketahui tinggi suatu tempat dengan pertolongan titik ketinggian, yang dinamakan titik triangulasi Titik Triangulasi adalah suatu titik atau benda yang merupakan pilar atau tonggak yang menyatakan tinggi mutlak suatu tempat dari permukaan laut. 

Macam-macam titik triangulasi: 
  • Titik Primer, I’. 14 , titik ketinggian gol.l, No. 14, tinggi 3120 mdpl. 3120 
  • Titik Sekunder, S.45 , titik ketinggian gol.II, No.45, tinggi 2340 rndpl. 2340 
  • Titik Tersier, 7: 15 , titik ketinggian gol. III No. 15, tinggi 975 mdpl . 975 
  • Titik Kuarter, Q.20 , titik ketinggian gol. IV, No.20, tinggi 875 mdpl. 875
  • Titik Antara, TP.23 , titik ketinggian Antara, No.23, tinggi 670 mdpl. 670
  • Titik Kedaster, K.131 , titik ketinggian Kedaster, No. l 31, tg 1202 mdpl. 7202 
  • Titik Kedaster Kuarter, K.Q 1212, titik ketinggian Kedaster Kuarter, No. 1212, tinggi 1993 mdpl. 1993 
Legenda Peta 
Adalah informasi tambahan untuk memudahkan interpretasi peta, berupa unsur yang dibuat oleh manusia maupun oleh alam. Legenda peta yang penting untuk dipahami antara lain: 
  • Titik ketinggian 
  • Jalan setapak 
  • Garis batas wilayah 
  • Jalan raya 
  • Pemukiman 
  • Air 
  • Kuburan
0 komentar

Macam – macam Geologi Struktur

Dalam geologi dikenal 3 jenis struktur yang dijumpai pada batuan sebagai produk dari gaya gaya yang bekerja pada batuan, yaitu: (1). Kekar (fractures) dan Rekahan (cracks); (2). Perlipatan (folding); dan (3). Patahan/Sesar (faulting). Ketiga jenis struktur tersebut dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis unsur struktur, yaitu:

Kekar (Fractures)
Kekar adalah struktur retakan/ rekahan terbentuk pada batuan akibat suatu gaya yang bekerja pada batuan tersebut dan belum mengalami pergeseran. Secara umum dicirikan oleh: 
  1. Pemotongan bidang perlapisan batuan; 
  2. Biasanya terisi mineral lain (mineralisasi) seperti kalsit, kuarsa dsb;
  3.  kenampakan breksiasi. Struktur kekar dapat dikelompokkan berdasarkan sifat dan karakter retakan/ rekahan serta arah gaya yang bekerja pada batuan tersebut. 
Kekar yang umumnya dijumpai pada batuan adalah sebagai berikut: 

a. Shear Joint (Kekar Gerus) adalah retakan/rekahan yang membentuk pola saling berpotongan membentuk sudut lancip dengan arah gaya utama. Kekar jenis shear joint umumnya bersifat tertutup. 

b. Tension Joint adalah retakan/rekahan yang berpola sejajar dengan arah gaya utama, Umumnya bentuk rekahan bersifat terbuka. 

c. Extension Joint (Release Joint) adalah retakan/rekahan yang berpola tegak lurus dengan arah gaya utama dan bentuk rekahan umumnya terbuka.

Lipatan (Folds) 
Lipatan adalah deformasi lapisan batuan yang terjadi akibat dari gaya tegasan sehingga batuan bergerak dari kedudukan semula membentuk lengkungan. Berdasarkan bentuk lengkungannya lipatan dapat dibagi dua, yaitu:

Lipatan Sinklin adalah bentuk lipatan yang cekung ke arah atas, sedangkan lipatan antiklin adalah lipatan yang cembung ke arah atas. Berdasarkan kedudukan garis sumbu dan bentuknya, lipatan dapat dikelompokkan menjadi : 
  • Lipatan Paralel adalah lipatan dengan ketebalan lapisan yang tetap.
  • Lipatan Similar adalah lipatan dengan jarak lapisan sejajar dengan sumbu utama. 
  • Lipatan Harmonik atau Disharmonik adalah lipatan berdasarkan menerus atau tidaknya sumbu utama. 
  • Lipatan Ptigmatik adalah lipatan terbalik terhadap sumbunya. 
  • Lipatan Chevron adalah lipatan bersudut dengan bidang planar. 
  • Lipatan Isoklin adalah lipatan dengan sayap sejajar. 
  • Lipatan Klin Bands adalah lipatan bersudut tajam yang dibatasi oleh permukaan planar. 


Hubungan Antara Lipatan dan Patahan
Batuan yang berbeda akan memiliki sifat yang berbeda terhadap gaya tegasan yang bekerja pada batuan batuan tersebut, dengan demikian kita juga dapat memperkirakan bahwa beberapa batuan ketika terkena gaya tegasan yang sama akan terjadi retakan atau terpatahkan, sedangkan yang lainnya akam terlipat. Ketika batuan batuan yang berbeda tersebut berada di area yang sama, seperti batuan yang bersifat lentur menutupi batuan yang bersifat retas, maka batuan yang retas kemungkinan akan terpatahkan dan batuan yang lentur mungkin hanya melengkung atau terlipat diatas bidang patahan. Demikian juga ketika batuan batuan yang bersifat lentur mengalami retakan dibawah kondisi tekanan yang tinggi, maka batuan tersebut kemungkinan terlipat sampai pada titik tertentu kemudian akan mengalami pensesaran, membentuk suatu patahan. 

Patahan
Patahan / sesar adalah struktur rekahan yang telah mengalami pergeseran. Umumnya disertai oleh struktur yang lain seperti lipatan, rekahan dsb. Adapun di lapangan indikasi suatu sesar / patahan dapat dikenal melalui : 

a. Gawir sesar atau bidang sesar; 

b. Breksiasi, gouge, milonit, ;

c. Deretan mata air; 

d. Sumber air panas; 

e. Penyimpangan / pergeseran kedudukan lapisan; 

f. Gejala – gejala struktur minor seperti: cermin sesar, gores garis, lipatan dsb. 

Sesar dapat dibagi kedalam beberapa jenis/ tipe tergantung pada arah relatif pergeserannya. Selama patahan/sesar dianggap sebagai suatu bidang datar, maka konsep jurus dan kemiringan juga dapat dipakai, dengan demikian jurus dan kemiringan dari suatu bidang sesar dapat diukur dan ditentukan. 

  • Dip Slip Faults – adalah patahan yang bidang patahannya menyudut (inclined) dan pergeseran relatifnya berada disepanjang bidang patahannya atau offset terjadi disepanjang arah kemiringannya. Sebagai catatan bahwa ketika kita melihat pergeseran pada setiap patahan, kita tidak mengetahui sisi yang sebelah mana yang sebenarnya bergerak atau jika kedua sisinya bergerak, semuanya dapat kita tentukan melalui pergerakan relatifnya. Untuk setiap bidang patahan yang mempunyai kemiringan, maka dapat kita tentukan bahwa blok yang berada diatas patahan sebagai “hanging wall block” dan blok yang berada dibawah patahan dikenal sebagai “footwall block”. 
  • Normal Faults – adalah patahan yang terjadi karena gaya tegasan tensional horisontal pada batuan yang bersifat retas dimana “hangingwall block” telah mengalami pergeseran relatif ke arah bagian bawah terhadap “footwall block”. 
  • Horsts & Gabens – Dalam kaitannya dengan sesar normal yang terjadi sebagai akibat dari tegasan tensional, sering kali dijumpai sesar – sesar normal yang berpasang pasangan dengan bidang patahan yang berlawanan. Dalam kasus yang demikian, maka bagian dari blok-blok yang turun akan membentuk “graben” sedangkan pasangan dari blok-blok yang terangkat sebagai “horst”. Contoh kasus dari pengaruh gaya tegasan tensional yang bekerja pada kerak bumi pada saat ini adalah “East African Rift Valley” suatu wilayah dimana terjadi pemekaran benua yang menghasilkan suatu “Rift”. Contoh lainnya yang saat ini juga terjadi pemekaran kerak bumi adalah wilayah di bagian barat Amerika Serikat, yaitu di Nevada, Utah, dan Idaho. 
  • Half-Grabens – adalah patahan normal yang bidang patahannya berbentuk lengkungan dengan besar kemiringannya semakin berkurang kearah bagian bawah sehingga dapat menyebabkan blok yang turun mengalami rotasi.
  • Reverse Faults – adalah patahan hasil dari gaya tegasan kompresional horisontal pada batuan yang bersifat retas, dimana “hangingwall block” berpindah relatif kearah atas terhadap “footwall block”. 
  • A Thrust Fault adalah patahan “reverse fault” yang kemiringan bidang patahannya lebih kecil dari 150. . Pergeseran dari sesar “Thrust fault” dapat mencapai hingga ratusan kilometer sehingga memungkinkan batuan yang lebih tua dijumpai menutupi batuan yang lebih muda.
  • Strike Slip Faults – adalah patahan yang pergerakan relatifnya berarah horisontal mengikuti arah patahan. Patahan jenis ini berasal dari tegasan geser yang bekerja di dalam kerak bumi. Patahan jenis “strike slip fault” dapat dibagi menjadi 2(dua) tergantung pada sifat pergerakannya. Dengan mengamati pada salah satu sisi bidang patahan dan dengan melihat kearah bidang patahan yang berlawanan, maka jika bidang pada salah satu sisi bergerak kearah kiri kita sebut sebagai patahan “left-lateral strike-slip fault”. Jika bidang patahan pada sisi lainnya bergerak ke arah kanan, maka kita namakan sebagai “right-lateral strike-slip fault”. Contoh patahan jenis “strike slip fault” yang sangat terkenal adalah patahan “San Andreas” di California dengan panjang mencapai lebih dari 600 km.
  • Transform – Faults adalah jenis patahan “strike-slip faults” yang khas terjadi pada batas lempeng, dimana dua lempeng saling berpapasan satu dan lainnya secara horisontal. Jenis patahan transform umumnya terjadi di pematang samudra yang mengalam pergeseran (offset), dimana patahan transform hanya terjadi diantara batas kedua pematang, sedangkan dibagian luar dari kedua batas pematang tidak terjadi pergerakan relatif diantara kedua bloknya karena blok tersebut bergerak dengan arah yang sama. Daerah ini dikenal sebagai zona rekahan (fracture zones). Patahan “San Andreas” di California termasuk jenis patahan “transform fault”.  
0 komentar

Mineral Primer Dan Mineral Sekunder

MINERAL PRIMER
Mineral primer adalah mineral tanah yang umumnya mempunyai ukuran butir fraksi pasir (2 – 0,05 mm). Contoh dari mineral primer yang banyak terdapat di Indonesia beserta sumbernya disajikan dalam .
Tabel 1. Beberapa jenis mineral primer

Mineral

Sumber utama
Olivin
Batuan volkan basis dan ultra basis
Biotit
Batuan granit dan metamorf
Piroksen
Batuan volkan basis dan ultra basis

Plagioklas
Amfibol Batuan volkan intermedier hingga ultra basis
Muskovit
Batuan intermedier hingga basis
Orthoklas Batuan masam

Olivin
Batuan granit dan metamorf
Kuarsa Batuan masam


Analisis jenis dan jumlah mineral primer dilakukan di laboratorium mineral dengan bantuan alat mikroskop polarisasi. Pekerjaan analisis mineral primer dilaksanakan dalam dua tahapan, yaitu pemisahan fraksi pasir dan identifikasi jenis mineral.
Pemisahan fraksi pasir
Prinsip dasar pemisahan fraksi pasir adalah menghilangkan material penyemen yang menyelimuti atau menyemen butir-butir pasir dan memisahkan butir mineral berukuran fraksi pasir dari fraksi debu dan liat.Material yang menyeliputi butir pasir dalam tanah umumnya berupa bahan organik. Namun pada beberapa jenis tanah, material penyeliput tersebut selain oleh bahan organik, juga oleh besi (pada tanah merah) dan oleh karbonat (pada tanah kapur). Bahan organik dihilangkan dengan hidrogen peroksida (H2O2) besi dengan sodium dithionit (Na2S2O4) dan karbonat dengan Chlorida  (HCl).
Setelah butir mineral terlepas dilakukan pemisahan fraksi pasir dengan menggunakan ayakan yang berukuran 1-0,05 mm.  Jenis analisis mineral primer yang biasa dilaksanakan adalah fraksi berat, fraksi ringan, dan fraksi total. Untuk analisis mineral pasir fraksi berat, terlebih dahulu harus dipisahkan antara pasir fraksi berat dengan fraksi ringan. Yang tergolong dalam mineral pasir fraksi berat adalah mineral pasir yang tenggelam dalam larutan bromoform dengan BJ 2,87. Untuk analisis mineral pasir fraksi total, hasil pengayakan  bisa langsung diperiksa.
 Indentifikasi mineral pasir Untuk keperluan identifikasi jenis mineral pasir, diperlukan lempeng kaca berukuran 2,5 cm x 5 cm, cairan nitro bensol, dan mikroskop polarisasi. Butir pasir ditebarkan di atas lempeng kaca hingga merata kemudian ditetesi nitro bensol dan diaduk sampai tidak ada pasir yang mengambang. Lempeng kaca di taruh di mikroskop dan mulai.Pengamatan dilakukan mengikuti metode ”line counting” artinya hanya mineral pasir yang terletak pada garis horizontal pada bidang pandang mikroskop yang dihitung.Untuk analisis rutin penghitungan dilakukan hingga 100 butir, tapi untuk keperluan penelitian yang lebih detail, penghitungan dapat dilakukan hingga 300 butir.

         MINERAL SEKUNDER
Yang dimaksud dengan mineral sekunder atau mineral liat adalah mineral-mineral hasil pembentukan baru atau hasil pelapukan mineral primer yang terjadi selama proses pembentukan tanah yang komposisi maupun strukturnya sudah berbeda dengan mineral yang terlapuk. Jenis mineral ini berukuran halus (<2μ), sehingga untuk identifikasinya digunakan alat XRD.
Contoh dari mineral sekunder yang banyak terdapat di Indonesia disajikan pada


Tabel 2. Beberapa jenis mineral sekunder
MINERAL
KETERANGAN
Kaolinit
Mineral utama pada tanah Oxisol dan Utisol
Haloisit
Mineral utama pada tanah Volkan Inceptisol dan Entisol
Vermikulit
Mineral utama pada tanah yang berkembang dari bahan kaya mika
Smektit
Mineral utama pada tanah Vertisol
Alofan
Mineral utama pada tanah Andisol
Goetit/Hematit
Mineral oksida besi pada tanah merah Oxisol dan Ultisol

Analisis mineral liat terdiri atas pemisahan
fraksi liat dan identifikasi  mineral  liat.

Pemisahan fraksi liat
Prinsip dasar pemisahan fraksi liat adalah menghilangkan bahan penyeliput dan penyemen, serta memisahkan fraksi liat dari fraksi debu dan pasir. Dalam proses pemisahan fraksi ini dapat digunakan contoh yang sama dengan contoh yang digunakan untuk analisis fraksi pasir, sehingga proses destruksi bahan organik, besi, dan karbonat bisa dilakukan sekaligus.

Pemisahan fraksi liat dilakukan dengan cara yang sama seperti pemisahan fraksi untuk tekstur yaitu dengan cara pengendapan yang didasarkan pada hukum Stoke.

Identifikasi mineral liat
Identifikasi mineral liat dilakukan dengan bantuan alat difraktometer sinar X (XRD). Terlebih dahulu dibuat preparatnya dengan mengendapkan fraksi liat pada lempeng kramik, setelah siap, preparat tersebut dijenuhkan dengan Mg2+, Mg2+ + glycerol, K+ dan K+ dipanaskan pada suhu 550oC selama 1 jam .
Prinsip analisis dengan XRD adalah merekam dan memvisualisasikan pantulan sinar X dari kisikisi kristal dalam bentuk grafik. Grafik tersebut kemudian dianalisis, terdiri atas mineral liat apa saja dan relatif komposisinya.

Analisis mineral liat juga dapat dilakukan dengan contoh berupa serbuk halus (powder). Analisis ini biasanya dilakukan untuk menganalisis pupuk, mineral standar, atau mineral primer yang sulit diidentifikasi dengan mikroskop.



Senin, 13 Januari 2014 12 komentar

Jangan Salah Jurusan, Masuk Teknik Geologi!!!

Mungkin udah banyak yang tau, kalo jurusan ini merupakan salah satu jurusan terfavorit. Kenapa? Gosipnya sih karena uangnya banyak!!! Well guess what?? Faktanya memang bisnis Oil and Gas merupakan sumber keuntungan yang sangat luar biasa. Banyak Negara di Timur Tengah yang kaya banget karena cadangan minyak yang melimpah ruah di Negara tersebut. Bahkan ada yang dengan gilanya membeli klub-klub sepakbola lalu membeli pemain bertabur bintang dengan harga yang ga masuk akal dengan uang hasil produksi minyak!!.

Jadi jurusan ini memang cocok banget buat temen-temen yang ingin mencari harta yang banyak.
Pada hari pertama itu juga gw langsung jatuh cinta ma nih jurusan, asik bgt kyknya, kerjaannya jalan2 mulu (berdasarkan bukti otentik berupa foto2 yg ditampilin kajur), yang kedua nih jurusan masih langka bgt!! yang ketiga pastinya lahan kerja terbuka lebar donk, dan kita bisaaaaa kemana aja :

1. perminyakan dan pertambangan,
intinya sih klo gw bilang, geologi tuh sama aja kayak detektif kerjaannya, yaitu mencari bukti2 yang ada di alam untuk menemukan barang tambang seperti batubara, emas, timah, dan lain2, atau pun minyak dan gas bumi dalam industri perminyakan.

2. nyari air tanah
tugasnya geologi nyari tuh air ada pada kedalaman berapa dan dimana titik bor harus dipasang. sumur air tanah ini dibutuhkan kalangan industri, pertanian, perkebunan, dll.

3. nyari panas bumi (geothermal)
nih energi baru yg sedang dikembangkan untuk pembangkit listrik, indonesia punya cadangan geothermal terbesar didunia. prospeknya masih bagus bgt nih, pemerintah sedang gencar2nya mengembangkan energi alternatif ini

4. pawang bencana alam
banjir, tsunami, gempabumi, tanah longsor, letusan gunung api, dan lain2, adalah bencana yg sering terjadi di negara kita,, tentunya dibutuhkan orang yg bisa membaca alam donk agar korban yg ditimbulkan bencana ini tidak banyak.. tuh peluang lagi

5. bikin bendungan, gedung, jalan, jembatan
gak cuma teknik sipil aja, tapi geologi jg dibutuhin dalam melakukan pembangunan. kita harus tau batuan tempat berdirinya nih jalan/gedung kuat pa nggak?? bikin bendungan supaya gak retak2 tuh gimana caranya??
semua itu butuh geologi!!!

6. capek gw nulisnya..
yg jelas, bagi yg tertarik ma geologi, bisa kita diskusikan lebih lanjut nanti. 

However, temen-temen mungkin baru sekedar tau kalo “jurusan minyak banyak uangnya”. Tapi apakah temen-temen tau apa yang akan dipelajari di teknik perminyakan? Apakah temen-temen memiliki gambaran tentang bisnis perminyakan itu sendiri? Apakah temen-temen memiliki kemampuan yang cukup untuk bisa “survive” di jurusan ini? Apakah temen-temen tau resiko apa saja yang ada di bisnis bidang oil and gas? Bagaimana dengan peluang kerjanya?

Disini tim Jangan Salah Jurusan mencoba memberikan informasi tentang jurusan teknik perminyakan. Apa yang dipelajari, peluang kerja, dan resikonya. Sehingga teman-teman yakin dan tidak menyesal untuk memilih jurusan ini, serta bisa totalitas di bidang energy yang sangat vital untuk Negara ini.

Daripada ngebahas silabus kuliah, saya disini akan menjelaskan tentang bisnis perminyakan supaya teman-teman lebih kebayang apa yang akan dipelajari dan dipersiapkan. Here we go!!

Oil and Gas Industry
Secara garis besar, flowchart kita mengambil minyak dari perut bumi kira-kira sebagai berikut


1. Survey
Ini merupakan tahap paling awal, dimana kita mencari lapangan yang memiliki potensi minyak dan gas (Hidrokarbon). FYI, yang lebih berperan besar dalam tahap ini adalah orang teknik geologi. Dengan ilmu kebatinan. para “dewa” geologi bisa memprediksikan apa yang ada di dalam bumi hanya dengan melihat kondisi geografis, jenis batuan, cekungan, you name it. Teknik perminyakan krg belajar yg gini-ginian jadi kalo mau belajar jadi “dewa” bumi, masuklah keteknik geologi.


“Bro kayanya disono ada minyak”

Dari “dewa bumi” kita bisa menentukan lokasi “kemungkinan” adanya minyak. Tapi kita belum bisa tau lokasi tepatnya dimana dan pada kedalaman berapa. Oleh karena itu biasanya dilakukan survey seismic dimana Teknik Geofisika yang belajar masalah ini. Mau tau gimana cara kerja survey seismic? bisa diliat di VIDEO di bawah ini.

Output dari survey tersebut adalah data seismic yang bisa diolah sedemikan rupa (bahkan bisa dalam bentuk 3D!) sehingga bisa dimanfaatkan oleh orang perminyakan khususnya Reservoir Engineer untuk mengestimasi berapa kandungan minyak yang bisa diambil pada daerah tersebut. Ngapain aja sih tugas Reservoir Engineer? Lanjut ke bawah

Note: Data seismic 3D sudah bisa menunjukkan volume minyak (perkiraan) dan lokasi kedalaman dimana minyak berada. Canggih! All Hail Teknik Geofisika!

2. Studi Kelayakan Investasi
Reservoir Engineering adalah salah satu ilmu teknik perminyakan yang bertugas untuk memprediksi dan menghitung jumlah reserve (cadangan minyak yang bisa diambil) dengan menggunakan pendekatan matematis yang rumit. Jadi dari data seismic yang ada, Reservoir Engineer akan menghitung berapa besar minyak yang bisa diambil. Selain itu reservoir engineer juga mendesain hal-hal apa saja yang perlu dilakukan untuk meningkatkan jumlah minyak yang bisa diambil.


Dari data seismic ini, reservoir engineer bisa mengestimasi berapa jumlah hidrokarbon yang ada pada reservoir. Sakti!

Dari hasil perhitungan reserve yang dihasilkan, orang ekonomi kemudian akan menghitung apakah investasi untuk eksplorasi dan produksi minyak tersebut akan menguntungkan atau engga. Jadi orang ekonomi ga usah khawatir, kalian bisa masuk ke dunia oil and gas!.

Note: Untuk menjadi ahli reservoir diperlukan kemampuan matematika, fisika, dan kimia dengan baik. Apakah kamu menguasai ketiganya dengan baik?

3. Pengeboran
Nah, setelah dianalisis dan ternyata investasi untuk bisnis minyak di suatu lokasi itu menguntungkan, maka dimulailah pengeboran. Apa itu pengeboran? Intinya kita membuat lubang yang sangat dalam untuk mencapai lokasi dimana minyak itu berada.

Buat lobang? Emang susah? Bukannya cuma gali doang? Emang perlu ilmu buat gali lobang? Inul aja bisa goyang ngebor?

Well, masalahnya lubang yang kita bikin bukan lubang buat kuburan. Kedalamannya bisa nyampe ratusan bahkan ribuan meter. Dibawah bumi kita yang tercinta ini terdiri dari berbagai macam lapisan batuan yang memiliki tekanan formasi yang berbeda. Selain itu, bisa jadi ketika melakukan pengeboran, kita menembus lapisan dimana terdapat gas dengan tekanan tinggi. Apa yang bisa terjadi? Ketika tekanan sumur lebih besar dibandingkan tekanan hidrostatis cairan yang kita gunakan untuk mengebor, maka bisa terjadi BLOW OUT!!! Gas Hidrokarbon akan menyembur keluar dan dalam keadaan tidak terkontrol, kasus seperti lapindo bisa terjadi.

Disinilah peran Drilling Engineering, mendesain cara pengeboran, diameter lubang, mata bor yang akan dipakai, dan semua alat yang akan digunakan sehingga pengeboran berlangsung dengan efektif, efisien, dan aman.

Bisa dibilang pengeboran adalah tahap yang memiliki resiko yang paling tinggi. Pekerjaannya pun berat bisa mencapai berhari-hari non-stop demi menghemat biaya untuk rig.


Drilling Rig

Selain Drilling Engineering, terdapat satu keahlian khusus yang sangat vital saat pengeboran yaitu Mud Engineering. Tugas “Mud Boy” ini adalah meracik ramuan lumpur yang digunakan dalam pengeboran, massa jenis, viskositas, pH, dll.

FYI, saat pengeboran, lumpur dipompakan melalui drill pipe untuk memutar mata bor (drill bit) dibawah. Selain itu, lumpur sangat penting karena menjaga stabilitas sumur dengan memberikan tekanan hidrostatis (mencegah terjadinya Blow out!). Oleh karena itu si “Mud Boy” meskipun bermain lumpur yang kotor gajinya luar biasa!



Note: Saat melakukan pengeboran, kita akan berada sangat dekat dengan sumber tekanan yang sangat tinggi, selain itu di Rig terdapat banyak alat-alat besar dan mesin yang berputar yang menambah resiko pekerjaan ini. Sudah hal yang lumrah kalo ada orang yang kehilangan jarinya, matanya, kakinya ketika melakukan pengeboran. Bahkan ada yang meninggal tertimpa travelling block seberat puluhan ton. Oleh karena itu, gaji di dunia oil and gas tergolong paling tinggi karena sesuai dengan resikonya! Berani?

4. Completion
Completion sendiri kalo di perusahaan tempat saya bekerja menjadi satu bagian dengan drilling (drilling and completion). Dan sekarang berubah namanya menjadi well construction. Intinya, si Engineer Completion ini akan menentukan konstruksi dari casing, tubing (pipa besi), downhole equipment yang akan diinstall pada sumur yang telah kita buat dan semen yang akan digunakan untuk memperkuat konstruksi sumur. Desain ini sangat penting karena mencakup kekuatan dari sumur untuk menahan tekanan dari batuan sehingga tidak akan collapse (erosi, keruntuhan). Selain itu terdapat beberapa alat completion yang akan berguna untuk perawatan umur di masa yang akan datang ketika diperlukan well intervention.


Untuk penyemenan, terdapat ahli khusus cementing (cementing engineering) yang mendesain ramuan campuran semen yang baik dan sesuai dengan formasi batuan yang ada sehingga konstruksi sumur kokoh karena menyatu dengan formasi batuan.

Completion ini erat hubungannya dengan Teknik Sipil, jadi buat yang pengen masuk teknik sipil, kalian bisa kok join di Oil and Gas Industry!

Note: FYI, terdapat analisis mengenai tragedi lumpur lapindo dimana kesalahan desain konstruksi casing lah penyebabnya. Coba deh cari di google penjelasan Pak Rudi Rubiandini mengenai lumpur lapindo

5. Produksi
Nah setelah sumur sudah dibuat lengkap dengan completionnya, sekarang yang dilakukan adalah menghubungkan sumur ke fasilitas produksi. Biasanya orang yang berkecimpung di produksi ini adalah Teknik Perminyakan, dan Teknik Kimia. Buat yang belum tahu, produksi dari sumur yang kita buat tadi tidaklah 100% minyak. Tetapi merupakan kombinasi gas, minyak, air, dan kondensat. Di fasilitas produksi inilah semuanya dipisahkan. Minyak dan kondensat ditampung di dalam tangki besar (menunggu untuk dijual, biasanya ditransfer ke kapal tanker besar) sedangkan gas langsung dialirkan ke unit fasilitas yang bisa merubah gas menjadi liquid. Untuk Total sendiri, semua gas dialirkan ke PT. Badak NGL.

Tugas orang produksi selain menjaga kualitas produksi, juga bertanggung jawab untuk mempertahankan produksi sumur. Ketika produksi turun, orang produksi ini yang akan membuat strategi apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan produksi minyak. Entah dengan menambah sumur, membuat lubang perforasi baru, etc.


Contoh Fasilitas Produksi

Note: Tugasnya orang produksi tentu sangat penting, karena sebisa mungkin kita harus mengambil minyak dan gas sebanyak-banyaknya. Resikonya pun juga tinggi. Ketika terjadi kegagalan system, fasilitas produksi bisa meledak dan membahayakan pekerja yang berada di lokasi saat itu!

6. Well Intervention
Kebetulan si penulis sekarang bekerja sebagai trainee Well Intervention Supervisor di Total E&P Indonesie. Apa sih yang dimaksud dengan well intervention?

Setiap sumur yang berhasil dibuat dan berproduksi, dalam jangka waktu tertentu pasti akan mengalami decline (penurunan produksi hidrokarbon) . Decline tersebut dapat diakibatkan karena tekanan reservoir yang menurun, semakin besarnya water cut (persentase air dari hasil produksi), dan sebagainya. Oleh karena itu, orang produksi akan memberikan rekomendasi kepada engineer apa yang harus dilakukan dalam meningkatkan produksi. Peningkatan produksi sendiri dapat dilakukan dengan banyak hal seperti membuat sumur baru (drilling engineer) maupun intervensi sumur (well intervention engineer)

Dalam melakukan Well Intervention, kita akan kembali ke sumur yang telah mengalami penurunan tadi, kemudian melakukan berbagai macam operasi di dalam sumur tersebut. Kegiatan intervention sendiri sangat banyak, salah satunya membuat lubang perforasi baru (membuka reservoir), mengganti zona produksi sumur dan lain sebagainya. Unit yang digunakan pun meliputi slickline, snubbing, coil tubing, electric line, etc.

Untuk lebih detilnya, mungkin akan dijelaskan pada postingan khusus well intervention


Kira-kira seperti inilah kegiatan well intervention. Ga keliatan ya? ya iyalah, barangnya aja ada di dalam sumur! :))

Note: Dalam melakukan well intervention, meskipun sumur yang akan dirawat mengalami penurunan pressure, tetapi pada umumnya tetap tinggi sekitar 1000 – 2000 psi. Kesalahan dan kelalaian bisa mengakibatkan sumur terbakar dan kehilangan produksi. Bahkan sumur tersebut bisa kehilangan kemampuan produksinya!

Kesimpulan
Dunia Oil and Gas ternyata sangat luas, dan banyak disiplin ilmu yang terlibat dalam mengeksplorasi dan memproduksi minyak dari perut bumi. Standar gaji perusahaan minyak memang sangat tinggi, namun juga sepadan dengan resiko yang luar biasa besar. Bahkan untuk orang yang turun langsung ke lapangan, taruhannya bisa nyawa.

Secara umum kita bisa berkarir di kantor atau di lapangan

Jika ingin bekerja di kantor kita bisa menjadi engineer yang mendesain program untuk diimplementasikan di lapangan, biasanya memiliki jadwal kerja 5-2 (sabtu-minggu libur). Namun dengan konsekuensi, kita harus stay di kota tersebut dan mungkin jauh dari rumah.

Jika ingin bekerja di lapangan, maka kita harus punya fisik yang bagus karena tentu pekerjaan lapangan lebih menguras stamina. Untuk masalah jadwal menurut saya pribadi justru lebih enak, karena biasanya jadwalnya on-off. Untuk di Total sendiri jadwalnya adalah 2 minggu on dan 2 minggu off. Jadi, ketika off, kita bisa pulang ke rumah kita masing-masing (dibiayai oleh perusahaan), berbeda dengan pekerja office yang harus stay di kota tempat kantornya berada hehe.

Tapi lain cerita dengan service company seperti Schlumberger, Halliburton, etc. Siap-siaplah untuk kurang tidur berhari-hari jika bekerja di service company karena pekerjaannya tergantung dari job yang diberikan oleh oil company. Jadwalnya tidak fix dan terkadang 6 bulan kita bisa terus berada di lapangan. Tapi memang semua setimpal karena gaji di service company lebih besar dibandingkan oil company. Jadi tergantung pilihan, orientasi kamu dimana? Uang banyak tapi kerja rodi dan sedikit waktu? Atau Uang secukupnya tapi masih bisa berkumpul rutin bersama keluarga?

Paling sekian dulu informasi yang bisa saya berikan. Maaf kalau kurang detil karena dunia oil and gas terlampau luas untuk ditulis di satu postingan blog saja. Jika ada request atau pertanyaan mangga ditanyakan. In Syaa Allah saya jawab kalo saya paham

Terima Kasih,
Wassalamualaikum Wr.Wb.
 
;