Senin, 13 Januari 2014

UMUR GEOLOGI

Mengenai waktu geologi ini kita dapat meninjaunya dari 2 segi:
  1.  Waktu Kualitatif 
  2.  Waktu Kuantitatif.
Yang pertama menyatakan apakah suatu kejadian berlangsung sebelum atau sesudah kejadian lainnya dengan tidak memperhitungkan jumlah tahun, sedangkan yang kedua menyatakan berapa tahun yang lalu suatu gejala geologi telah berlangsung.

Waktu Kualitatif
Waktu relatif ditentukan berdasarkan kedudukan relatif daripada batuan sedimen. Tiap lapisan sedimen mewakili waktu pengendapannya, jadi bila kita dapat menyusun urut-urutan daripada batuan sedimen itu dengan benar, maka kita mempunyai pula urut-urutan waktu yang sesungguhnya. Untuk menyusunnya, kita harus mengetahui mana yang lebih dulu dan bagian mana yang diendapkan kemudian. Hal ini dapat dibantu dengan menggunakan “Hukum Superposisi”. Cara lain penyusunan lapisan-lapisan batuan yang terpencar adalah dengan melakukan apa yang dinamakan dengan “Korelasi”

Ada dua macam korelasi yang dapat ditempuh:
1. Berdasarkan sifat fisik dari batuan sedimen tersebut.
2. Berdasarkan fosil.

Waktu Kuantitatif
Untuk mengetahui berapa tahun Dunia umurnya? Sangatlah susah ditentukan, karena tidak ada orang yang menghitungnya. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan mempelajari disintegrasi dari mineral-mineral radioaktif

Prinsipnya adalah:
Inti dari beberapa unsur secara spontan akan pecah dengan menghasilkan unsur baru (proses Radio-Aktipitet). Sebagai contoh unsur Uranium 92U238 akan menghasilkan He dan 82Pb206 dalam disintegrasinya. Kita juga mengetahui lamanya suatu unsur untuk berdisintegrasi hal ini bersifat konstan artinya tidak berdasarkan kondisi kimia dan fisika. Lamanya unsur untuk berdisintegrasi menjadi setengahnya dinamakan “Waktu Paruh” atau “Half-Life”.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;