Selasa, 07 Januari 2014

Batuan Metamorf

          Batuan yang sudah ada/terbentuk, dapat juga mengalami perubahan menjadi batuan lain oleh proses metamorfosa (suatu proses yang dipengaruhi oleh aktivitas panas dan tekanan yang tinggi). Karena perubahan temperatur, tekanan, atau temperatur dan tekanan (secara bersama) akan merubah struktur dalam (kristal) dari mineral-mineral yang menyusun batuan tersebut. Dalam proses metamorfosa ini dianggap tidak ada penambahan unsur dari luar.
AB + CD  AC + BD

            Misalnya suatu batuan mengandung 2 mineral yang masing-masing mempunyai unsur AB dan CD. Setalah proses metamorfosa yang terbentuk adalah mineral baru dengan susunan unsur AC dan BD.
Contoh lain : 
(CaCO3)               (CaCO3)    
(batugamping)        (marmer)

Secara umum pada batuan metamorf dikenal mempunyai 3 macam struktur, yaitu :
  • Gneis, yang terdiri dari gabungan mineral-mineral pipih (mika) dengan mineral bulat (kuarsa, garnet, silimanit, dll).
  • Sekis, yang terdiri dari susunan mineral-mineral pipih (terutama mika).
  • Filit, yang terdiri dari mineral-mineral sangat halus (batu sabak).

0 komentar:

Posting Komentar

 
;