- Gneis, yang terdiri dari gabungan mineral-mineral pipih (mika) dengan mineral bulat (kuarsa, garnet, silimanit, dll).
- Sekis, yang terdiri dari susunan mineral-mineral pipih (terutama mika).
- Filit, yang terdiri dari mineral-mineral sangat halus (batu sabak).
Batuan
yang sudah ada/terbentuk, dapat juga mengalami perubahan menjadi batuan lain
oleh proses metamorfosa (suatu proses yang dipengaruhi oleh aktivitas panas dan
tekanan yang tinggi). Karena perubahan temperatur, tekanan, atau temperatur dan
tekanan (secara bersama) akan merubah struktur dalam (kristal) dari
mineral-mineral yang menyusun batuan tersebut. Dalam proses metamorfosa ini
dianggap tidak ada penambahan unsur dari luar.
AB + CD AC + BD
Misalnya suatu batuan mengandung 2 mineral yang
masing-masing mempunyai unsur AB dan CD. Setalah proses metamorfosa yang
terbentuk adalah mineral baru dengan susunan unsur AC dan BD.
Contoh lain :
(CaCO3) (CaCO3)
(batugamping) (marmer)
Secara
umum pada batuan metamorf dikenal mempunyai 3 macam struktur, yaitu :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar